Wednesday, April 13, 2016

JP Morgan Mulai PHK Karyawannya Di Asia

JPMorgan Chase & CO (JPM.N) memangkas 30 pekerja atau 5 persen dari jumlah karyawan yang ada pada divisi bisnis pengelolaan kekayaan (wealth management) di Asia. Pemberhentian Hubungan Kerja (PHK) ini mempengaruhi operasional kantor-kantor cabangnya di Singapura dan Hong Kong.

Seperti dilansir Reuters, Market Manager JPMorgan Edwin Lim menuturkan latar belakang pengurangan karyawan dilakukan menyusul berkurangnya jumlah nasabah wealth management di wilayah Asia Utara. Namun, ia enggan menanggapi lebih lanjut kebijakan PHK tersebut.

Sumber Reuters menyebut, PHK merupakan buntut dari keputusan bank investasi tersebut untuk kembali fokus pada nasabah-nasabah kaya dengan nilai investasi di atas US$ 10 juta. Target pasar itu naik dari sebelumnya hanya US$ 5 juta. Maret 2015 lalu, JPMorgan telah memutuskan untuk memposisikan unit wealth management Asia mereka sebagai salah satu bank swasta yang melayani orang kaya dan orang super kaya.

Cap Gemini and RBC, perusahaan konsultan wealth management mengatakan, sebanyak 4,7 juta orang dengan aset keuangan US$ 1 juta adalah kelompok terbesar dan paling cepat berkembang. Namun demikian, beberapa bank Barat justru mundur dari bisniswealth management di Asia seiring dengan meningkatnya biaya, risiko regulasi dan kompetisi yang sengit.

Barclays (BARC.L) bahkan setuju untuk menjual unit bisnis kekayaan dan manajemen investasinya di Hong Kong dan Singapura kepada Oversea-Chinese Banking Corp (OCBC.SI). "Di JPMorgan, kami terus menerus meninjau cakupan kami untuk memastikan bahwa klien kami selaras dengan penasihat keuangan kami dalam memenuhi kebutuhan pengelolaan kekayaan mereka," ujar juru bicara JPMorgan

No comments:

Post a Comment